Senin, 04 April 2011

MY PARENTS ARE MY INSPIRATION



Jika ada pertanyaan siapa idola kamu ?? maka aku selalu menjawab bapak dan mama ku, bapak sumber inspirasi dalam segala hal, mama sumber kekaguman akan seorang istri dan ibu yg super duper hebat dan tiada dua nya didunia ini. Sempat berfikir dan bercita-cita aku ingin mencari seorang imam dlm rumah tangga ku kelak yg seperti bapak ku, namun aku tahu jika setiap orang tercipta dengan karakter yg berbeda-beda, aku ingin seperti ibu ku, beliau begitu hebat, mengurusi bapak dan ke enam anak-anaknya, beliau pintar dalam segala hal, masakan beliau terkenal lezat bahkan mengalahkan koki handal direstoran terkemuka sekalipun.


Bapak, beliau anak dari seorang camat pada masa itu,..beliau lahir pd tanggal 10-10-1955 dan 10 adalah angka keberuntungan,..walaupun semua angka mempunyai makna nya tersendiri. Bapak terlahir dari seorang ibu yg hanya petani disebuah desa yg sangat terpencil diAceh
, beliau anak pertama dari 7 bersodara. Dan nenek ku adalah istri ke 4 dari abunek (panggilan kakek), abunek ku seorang camat dimasa itu, dulu camat adalah pejabat yg hebat dlm artian memiliki harta yg berkecukupan, namun sayang bapak ku tidak merasa demikian, beliau beserta nenek dan adik-adiknya diungsikan kerumah sodara, bapak hidup merana,..setiap pulang sekolah hanya makan nasi tanpa lauk atau bahkan hanya singkong yg ditanam nenek ku, dulu bapak tinggal dirumah seorang nenek yg bernama nek Melur yg terkaya dikampung itu, nenek itu begitu kejam, kalau bapak tidak mau bekerja membantu diladang maka mereka tidak diperbolehkan makan, pernah suatu ketika bapak mengambil ikan yg disembunyikan oleh nek Melur, dan ternyata ketahuan oleh nek Melur bapak diusir dan disuruh angkat semua barang, nenek ku serta adik-adiknya,..tapi bapak ku bukan pendendam, itu menjadi motivasi buat beliau untuk terus jalani hidup. Istri-istri lain dari abunek dan anak-anaknya hidup enak dikota Langsa, mereka menikmati fasilitas mobil, baju baru, makanan yg enak..hanya bapak ku serta nenek dan juga adik-adiknya yg hidup apa adanya. Pernah suatu ketika bapak butuh duit untuk bersekolah, kemudian bapak berangkat kekota untuk menemui abunek, sampai dikantor tsb abunek ternyata masih kerja didalam jadi tidak bisa diganggu, bapak menunggu sambil berjualan jeruk nipis didepan kantor abunek, bapak pergi kekota sambil membawa jeruk nipis satu karung goni (karung beras). 

Abunek tidak kunjung menemui bapak bahkan abunek pergi keluar kantor dengan mobil dinasnya tanpa melihat ada bapakku yg sedang berjualan jeruk nipis, alhasil bapak kembali kekampung dengan hasil jualan jeruk nipis. Sedih jika mengingat hal itu, tapi bapak ku tetap tegar dan kuat. Bapak menjalani hidup terus menerus seperti itu, beliau tidak pernah mengeluh. Beranjak dewasa beliau tinggal dikota tepatnya di Payabujok , beliau mulai bekerja jadi honorer dikantor pemerintahan, hobi membaca dan kepintaran beliau membuahkan hasil, beliau lulus tes cpns tanpa bantuan abunek, dan pd saat itu beliau mengalahkan anak-anak pejabat yg ikut serta dlm tes cpns tsb. Hidup bapak sedikit demi sedikit mulai terlihat nyata, beliau semakin yakin jika kesuksesan sudah mendekati beliau,. Kisah cinta beliau terhadap mama ku agak unik pd masa itu. Mama seorang anak tentara yang sangat cantik dikomplek hanura (nama rumah dinas tentara) banyak sekali yang menaruh hati padanya, mama dulu tinggal bersama nenek di Pereulak dari smp sampai sma, saat kuliah di IAIN Banda Aceh mama mulai tinggal dengan maknek (panggilan nenek dr mama) diLangsa. Sebenarnya yang menaruh hati terlebih dahulu itu pakwa ku (panggilan untuk abang bapak diAceh), pakwa ku itu anak dr istri ke 3 dari abunek mereka termasuk akrab walaupun berbeda ibu, pakwa saat itu juga sudah bekerja. Nah sebenarnya pakwa menyuruh bapakku untuk menyampaikan salam untuk mama, saat itu bapak tidak tahu yang mana gadis cantik yg bernama Nirwana. Datanglah bapak kerumah mama, betapa kagetnya bapak melihat gadis putih nan cantik jelita, ooh ini rupanya gadis yg dibicarakan oleh pemuda-pemuda setempat,. Mulailah bapak berubah pikiran, bapak tdk menyampaikan salam malah baapak memulai pendekatan. Seperti lagunya makcomblang melly goeslaw begitulah kisah cinta bapak dan mama. Akhirnya bapak mendapatkan mama dan mereka sudah ditakdirkan berjodoh sampai dengan hari ini dan insyaAllah sampai maut memisahkan mereka amin.

Cita cita bapak ingin menjadi orang sukses terwujud, sebenarnya beliau ingin sekali berkuliah di ITB, namun beliau sadar diri akan keterbatasan dana saat itu, akhirnya beliau kuliah di Unsam salah satu universitas yg ada diLangsa, beliau aktif disegala bidang kemahasiswaan, bahkan beliau pernah menjadi ketua senat, sepertinya bakat organisasi, politik dan kepintaran beliau turun dari abunek, dan alhamdulillah bapak mewarisi hal yg baik dari abunek, bapak setia dengan hanya menikahi mama tanpa ada istri-istri yg lain seperti abunek. Bapak mulai menapaki karir nya, saat kami masih kecil-kecil kami sudah bisa menikmati rumah yg hanya sederhana namun sangat berkecukupan buat kami, kami memiliki mobil dan hal-hal lain yg sangat menyenangkan, liburan akhir pekan atau bahkan liburan sekolah kami selalu diajak jalan-jalan sampai keJakarta pd saat itu oleh bapak. Semua sodara yg mencemoohkan bapak termasuk nek Melur meminta bantuan kepada bapak, sebenarnya aku sangat tidak suka terhadap mereka yg jahat kepada bapakku, namun bapak selalu mengajarkan tidak boleh menyimpan sifat dendam, Allah maha mengetahui apa yg terbaik untuk kita, dulu mereka jahat kepada bapak, sekarang saat mereka susah mereka mencari bapak, aku rasa cukup adil. Saat sodara-sodara bapak dari istri abunek yg lain hidup enak dimasa kanak-kanak mereka dan bapak hidup susah kini semua terbalik alhamdulillah bapak menikmati hasil dari sebuah kesabaran, sekarang mereka lah yg merasa jika bapak telah menjadi org sukses walaupun tanpa bantuan abunek. Saat detik-detik abunek meninggal orang yg selalu setia adalah bapak, saat itulah abunek merasa jika bapak adalah generasinya dlm hal apapun, bapak menjadi anak kesayangan sampai akhir ayat abunek memberikan sebidang tanah untuk bapak tanpa sepengetahuan anak-anak yg lain, namun pd akhirnya dipermasalahakan oleh mereka yg gila harta, bapak melepaskan itu semua, bagi bapak harta bukan segala-galanya. 

Aceh bergejola pd saat aku smp, bapak terlalu vokal dlm hal politik seluruh keluarga kami mendapatkan ancaman, bapak pernah akan dibunuh oleh orang-orang yg tak memiliki hati nurani, aku ingat saat itu bapak dua kali lolos dari maut, yg pertama saat mengantar mama kepasar bapak diikuti oleh orang dan melepaskan tembakan ke arah bapak, namun meleset alhamdulillah Allah masih melindungi , yang kedua saat kami sekeluarga berlibur ke Medan, mobil kami diikuti dan ditembaki lagi namun lagi-lagi gagal, (terima kasih ya Allah) ,..akhirnya kami mengambil kesimpulan untuk melepaskan keluarga dari ancaman, bapak pindah kerja dan ngambil izin untuk kuliah S2 ke Jakarta, kami pun ikut serta. Seandainya kami tidak pindah aku tidak tahu bagaimana nasib bapakku, karena teman-teman sejawad bapak semua meninggal dgn tdk wajar. Lagi-lagi bersyukur kepada Allah yg tiada hentinya. Kami memulai hidup baru di Ibu kota Jakarta, semua kami lalui dengan nol..semua ada hikmahnya dan Allah sudah mengatur semua ini. Sekarang 10 tahun sudah kami merantau ke ibukota alhamdulillah bapak masih semangat mencari nafkah, beliau masih terlihat gagah, tampan walaupun sudah memasuki usia senja yaitu 56 rasa semangat beliau semakin besar, saat semua orang meremehkan beliau tetap sabar dan tegar, beliau orang yg sangat pintar dimataku, hobi membaca dan terus belajar itu yg membuat wawasan beliau semakin luas, beliau berteman dengan siapa saja, dari kalangan bawah sampai kalangan pejabat. Aku bangga memiliki seorang bapak seperti beliau,. 

Syaifuddin itu nama bapakku. Musuh beliau pun hanya dianggap pesaing yg tdk sehat, beliau berani melawan siapa saja yg memiliki niat jahat,.jiwa muda nya masih menggebu-gebu seperti beliau muda dulu. Dan mama setia mendampingi bapak dalan keadaan suka maupun suka, jujur sudah seusia segini aku tidak pernah melihat bapak dan mama bertengkar hebat, kalau hanya salah paham itu sudah biasa, alhamdulillah mereka orang tua yg sangat bagus untuk kami contoh kelak saat kami berumah tangga nanti.

Cita-cita beliau saat menjelang masa pensiun adalah mengabdikan diri serta ilmu yg beliau dapatkan untuk kampung halaman tercinta, tahun ini bapak mencalonkan diri ikut serta dalam pilkada untuk Walikota Langsa, kami selalu mendukung yg terbaik untuk beliau, semoga Allah mendengarkan keinginan beliau amin. Saat yg tak terlupakan adalah ketika bulan puasa tiba kami selalu sholat taraweh berjamahan dirumah , bapak menjadi imam, abang-abang dan adik ku yg laki-laki membaca takbir dan mama menutup dengan doa, setiap subuh kami selalu dibangunkan seperti ini “ ya anakku Julia Safitri binti Syaifuddin ayo bangun, sudah subuh jangan mau kalah dengan setan” . Dan setiap habis sholat subuh bapak selalu mengaji itu yg aku suka dari beliau, dunia dan akhirat seimbang. setiap kami berulang tahun kami mendapat hadiah bukan hanya doa tapi juga duit dgn kelipatan 10 ribu disetiap penambahan usia, misalnya saat aku berusia 17thn maka aku akan mendapatkan hadiah sebanyak 170rb begitupun dengan kakak,abang serta adik-adikku. Saat beliau dan mama berulang tahun kami selalu merayakan secara sederhana dan memberikan hadiah walaupun tak sebanding dgn mereka yg menghadiahkan kami kebahagiaan dari kecil hingga dewasa. Kini kami berenam semua sudah beranjak dewasa, sebentar lagi abang-abang ku melepas masa lajangnya. Beliau semakin merasa tua, saat beliau dipanggil kakek oleh anak-anak kakakku. Ya Allah betapa tiada hentinya nikmat syukur ku padaMu, Engkau memberikan aku keluarga yg terbaik. 

Terima kasih ya Allah. Ya Allah ya Rahman, sayangilah kedua orang tua kami sebagaimana mereka menyayangi kami dari kami masih dalam rahim sampai dengan sekarang ini, ya Allah yg Maha Pengasih lagi Maha Penyayang lindungi bapak dan mama kami dari orang jahat, dari godaan setan terkutuk dan dari hal-hal yg tidak kami inginkan, ampunin dosa-dosa mereka, berikanlah kesehatan lahir dan batin, bukakanlah pintu-pintu rezkiMu, jadikanlah mereka orang-orang yg termasuk dalam syurga jannahMu, permudahkanlah segala urusan mereka, Ya Allah ya Rabb panjangkanlah umur bapak dan ibu ku, kabulkanlah segala harapan dan cita-cita bapakku, jika Engkau berkenan izinkanlah bapakku untuk menjadi pemimpin didaerah kami yaitu kota Langsa. Terima kasih atas segala nikmatMu ya Allah, Rabbana Attina Fiddunya Hasanah Wafilakhirati Hassanah WakinaAzzabannar , semoga Engkau mendengarkan dan Mengabulkan doa kami amin ya Rabbal Alamin.

Inilah kisah singkat tentang sang hero bapakku, bagi yg membaca tulisan ini saya mohon doa dan dukungannya untuk bapak saya, mudah2an beliau diberi kesempatan untuk menjadi pemimpin yg berakhlak dan berwibawa amin. Satu keinginan ku, aku ingin sekali menghadiahkan beliau dengan sebuah buku semua tentang beliau, mudah2an akan cepat terwujud, mohon doa nya ya teman-teman, saran dan bantuannya saya tunggu. insyaAllah buku tentang beliau bisa selesai dengan bantuan saran daan masukan dari teman-teman semua. Terima kasih

Dari sudut kamar ku
Julia Safitri binti Syaifuddin☺♣♥

2 komentar:

NIT NOT mengatakan...

amiiin..semoga bisa menjadi pemimpin keluarga dan masyarakat yang arif ...insya Allah...

juliaungu mengatakan...

amin ya ALLAH, tq y mas..mohon do'a nya

Posting Komentar

 
Copyright 2009 UnguLia. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Download Royalty free images without registering at Pixmac.com