Jumat, 10 Juni 2011

Aku daN LadaNg JeRuk **



Sudah lama aku menunggu akan datang hari itu, ya hari dimana jeruk-jeruk diladang ku akan segera panen. Awalnya aku gagal menunggu panen dari buah anggur yang sudah aku rawat dan aku sirami serta aku jaga pertumbuhannya dengan seksama, ternyata begitu panen tiba aku gagal. Hati ini begitu sedih, rasa kecewa yang sangat mendalam namun aku kembali bangkit dan memulai dengan menanam jeruk berharap ini jauh lebih baik dari sebelumnya.
Awal mula aku menanam jeruk ketika aku mulai menyukai rasa nya yang manis dan segar dan semua orang pasti menyukai itu. Aku pelajari apa itu jeruk, bagaimana jeruk itu tumbuh dan berkembang, tidak butuh waktu lama aku sudah jatuh cinta pada jeruk. Seiring berjalannya waktu aku mulai menanam dan merawatnya dengan ketulusan dan kesungguhan hati ku, walaupun sesekali ada kendala disana. Faktor cuaca, hama dll bagi ku itu cobaan jadi aku harus tetap melanjutkan itu. Tantangan demi tantangan aku lewati, aku senang melihat pertumbuhan nya,.dia begitu manis dan sedap dipandang..satu persatu buahnya bermunculan, betapa bahagianya aku ketika melihat itu. Seluruh penjuru dunia akan ku sebar kan berita bahagia ini, biar mereka tahu jika aku akan segera panen buah jeruk yg manis,segar dan ranum. Semua waktu dan pikiran ku tertuju hanya padanya, aku menghabiskan seluruh rasa dan perasaan untuk menanti hari bahagia itu. Setelah beberapa bulan penantian ku, tiba lah panen raya itu,..betapa bahagianya aku ketika melihat buahnya segar-segar tidak ada yang cacat satu pun, dalam hati aku berujar “ pasti buah-buah jeruk ini amat sangat manis dan segar”... aku dengan gembiranya memetik satu persatu dari buah jeruk tsb,.setelah semua terkumpul aku mulai membukanya.
Namun apa yang terjadi??? Kulit luar yg bersih dan terlihat segar ternyata menghasilkan buah jeruk yang sangat asam, aku terkejut namun coba menenangkan diri bahwasanya ini mungkin hanya beberapa saja yg asam pasti yg lain manis,..dugaan ku salah semuanya ternyata asam dan sangat tidak mengenakan jika dimakan. Aku kecewa, aku sedih, aku merasa gagal dengan kesombongan ku, aku merasa bodoh, aku merasa tertipu dengan keindahan bentuk luarnya saja. Marahkah aku??? Saat itu iya emosi ini tidak terkendalikan, namun aku berfikir mengapa harus marah?? Seharusnya aku berfikir mengapa ini bisa gagal lagi..
Akhirnya aku menyadari jika ingin meraih sesuatu itu harus dengan perencanaan yg matang dan teliti, mungkin ada yg salah pada saat aku memahami tentang jeruk, aku terlalu gegabah dalam hal memilih apa yg akan aku tanam. Namun rasa syukur aku tidak memudar sedikitpun, Allah sangat menyayangi ku begitu cepatnya aku terjaga dari hayalan-hayalan yg semu tentang jeruk yg sangat sempurna. Akhirnya aku memutuskan untuk lebih berhati-hati dalam memilih apa yg akan aku tanam,..aku berjanji akan memperlajari terlebih dahulu apa-apa yg akan aku tanam. Kegagalan-kegagalan itu membuat ku berfikir akan kesuksesan yg tertunda untuk ku,.hari ini, esok dan sampai kapan pun pelajaran berharga ini akan ku jadikan batu loncatan untuk meraih kebahagian ku.
Hikmah yang aku dapat adalah, aku tidak boleh menilai sesuatu atau seseorang itu dari luarnya saja, ganteng dan cantik serta tubuh yg nyaris sempurna tidak akan menjamin suatu kebahagian. Terkadang wajah pas-pasan dan tidak cantik itu yg akan membawa kebahagian lahir batin. Allah menciptakan berbagai rupa manusia, hitam putih, gendut kurus dll. Namun percayalah semua ciptaanNya adalah yg terbaik. Buat apa punya wajah rupawan jika tidak berhati nurani,. Seperti buah jeruk yg terlihat segar dan sangat menarik namun ketika hendak dimakan ternyata serba kekurangan dari mulai warnanya yg pudar, rasanya yg asam dan lagi isinya yg sangat tidak beraturan. Alangkah sombongnya buah jeruk yg mempunyai bentuk yg sangat indah dibandingan kan dengan jeruk yg tidak bagus bentuk luarnya bahkan nyaris cacat, namun siapa sangka ternyata jeruk yg nyaris cacat itulah yg sangat manis dan sempurna. Kesombongan si jeruk bagus itu akan menjadi pelajaran bagi dirinya sendiri bahwa tidak ada yg sempurna didunia ini.
Mulai sekarang aku berjanji kebodohan ini tidak akan terulang lagi,. Allah maha Adil, Allah maha mendengar, aku yakin semua akan kembali seperti semula. Semangat ku untuk terus memulai hal baru akan terus berkobar. Allah tahu apa yg aku butuhkan bukan apa yg aku inginkan, terima kasih ya ALLAH atas sgala nikmatMu..
♣♠♥ Julia Safitri 
 
Copyright 2009 UnguLia. Powered by Blogger
Blogger Templates created by Deluxe Templates
Wordpress by Wpthemescreator
Download Royalty free images without registering at Pixmac.com